Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkembangan dan Stimulasi Motorik Halus Pada Anak

Perkembangan dan Stimulasi Motorik Halus Pada Anak Siger Pos

SIGER POS, Perkembangan dan Stimulasi Motorik Halus Pada Anak – Ada dua kemampuan motorik yang mulai berkembang semenjak bayi, yaitu motorik halus dan motorik kasar.

Keterampilan motorik yang baik adalah semua kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik termasuk otot-otot kecil dan mata serta pengendalian tangan.

Secara umum saraf dengan motorik minimal dapat dilatih dan dikembangkan terutama melalui tindakan dan stimulasi berkelanjutan yang teratur.

Latihan itu bisa dengan bermain puzzle, menyusun balok-balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, bermain origami sederhana atau hanya sekedar melipat kertas.

Setiap anak akan memiliki perkembangan motorik halus yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mulai dari kekuatan maupun ketepatannya.

Perbedaan pada umumnya dipengaruhi oleh pembawaan anak dan ransangan yang diberikan kepadanya. Biasanya anak dengan motorik kasar yang sangat baik mempunyai kelemahan pada motorik halus.

Ada beberap faktor yang mendorong perkembangan motorik bayi, diantaranya adalah foktor genetik atau bakat alamiah. Faktor kedua adalah faktor penunjang.

Faktor ini umumnya berasal dari lingkungan sekitar terutama orang tua. Dalam banyak hal lingkungan dapat meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada masamasa pertama kehidupannya.

Hal utama yang harus diketahui para orang tua dalam rangka merangsang keterampilan motorik halus bayi adalah dengan membiasakan gerakan-gerakan yang melibatkan jari, tangan dan pergelangan tangan.

Hal ini bisa dilakukan dengan sangat sederhana dan menyenangkan Misalnya, membiarkan anak untuk memegang makanannya sendiri atau ketika anak mandi, biarkan ia bermain-main dengan air.

Metode tersebut akan mendorong bayi untuk menggunakan tangan dan belajar menjelajahi dunia di sekitar mereka.

Selain itu, yang pelu diperhatikan oleh orang tua adalah, jangan pernah sekaIi-kali memaksa anak untuk melakukan berbagai kegiatan dalam setiap bermainnya.

Setiap anak memiliki kemampuan untuk mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal, dan tentu saja perkembangan tersebut harus dengan ransangan yang tepat dari orang tuanya.

Karena pada setiap fase perkembangannya, setiap anak membutuhkan rangsangan baik itu untuk perkembangan mental ataupun perkembangan motorik halusnya.

Ketika anak kurang mendapatkan rangsangan, anak dengan sendirinya akan cepat merasa bosan. Tetapi bukan berarti Anda boleh memaksa si kecil.

Tekanan, kompetitif, hadiah, larangan, atau rasa takut bisa mengganggu upaya yang dilakukan si kecil.

Posting Komentar untuk "Perkembangan dan Stimulasi Motorik Halus Pada Anak"